Pages

LIVERPOOL FC

Squad Liverpool FC

The Reds

The Reds

The Legend

Steven Gerrard and Carragher

The Greates Player

LFC

Full Team

LFC Full Team

Senin, 29 Juli 2013

Posted by @IndoAnfield On 01.09 0 komentar

Lengkap : Pertandingan Indonesia vs Liverpool

Liverpool menghadapi tim Indonesia dalam laga pertama tur Asia dan Australia, Sabtu (20/7)


Posted by @IndoAnfield On 01.00 0 komentar

Lengkap : Pertandingan Thailand vs Liverpool

Liverpool akan mengakhiri tur 2013 dengan lawatan ke negeri Gajah Putih, Thailand.

Kali ini Philippe Coutinho dan Kolo Toure yang absen melawan Melbourne Victory di Melbourne Australia kembali dari cedera minor mereka dan akan beraksi di hadapan para suporter di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok Thailand.

Posted by @IndoAnfield On 00.53 0 komentar

Lengkap : Pertandingan Melbourne Victory vs. Liverpool

Liverpool hadir di MCG untuk melakukan uji coba dengan Melbourne Victory, Rabu (24/7).

The Reds menjalani laga tanpa dua pemain mereka yaitu Kolo Toure dan Philippe Coutinho yang mengalami cedera ringan saat latihan. Sedangkan Brad Jones yang gagal tampil di Jakarta akhirnya dapat fit dan bermain di depan publik kampung halamannya di Australia.

Kamis, 11 Juli 2013

Posted by @IndoAnfield On 01.08 0 komentar

Kebudayaan Liverpool

Selain kental dengan sepakbola, Liverpool juga menjadi kota yang memiliki nilai seni tinggi.
 Liverpool tidak hanya terkenal dengan klub sepakbolanya saja. Sebagai kota metropolitan Liverpool merupakan pusat budaya penting Britania Raya yang menggabungkan musik, seni pertunjukkan, museum dan galeri seni, literatur dan kehidupan malam.
Pada 2008, warisan budaya kota dirayakan dengan menggelar sebuah acara Pusat Kebudayaan Eropa, yang selama pagelaran digelar berbagai acara budaya termasuk Superlambananas Go! dan La Princesse.

Beberapa grub musik, salah satunya adalah The Beatles lahir di Liverpool. Sejumlah pagelaran seni secara periodik diselenggarakan di kota kelahiran Steven Gerrard ini. Liverpool bahkan dikenal sebagai Pusat Kota Pop oleh rekor buku dunia beberapa waktu lalu. Selain itu, kehidupan malam di Liverpool juga merupakan yang terbesar dan teramai pertama di Inggris, mengalahkan Manchester, Leeds bahkan sang ibu kota, London.

MUSIK

The Beatles, band legendaris asal Liverpool
Kecintaan masyarakat Liverpool terhadap seni musik membuat Guinness World Records menobatkannya sebagai Pusat Kota Pop. Sejumlah musisi yang lahir dari kota ini mengorbitkan sekitar 56 single, lebih banyak dari kota mana pun di dunia.

Dari kota inilah The Beatles lahir dan sepanjang era 1960-an menjadi band terdepan dalam genre musim beat, yang pada akhirnya mengarah pada British Invasion. Selain The Beatles banyak musisi terkenal di era ini termasuk Billy j Kramer, Cilla Black, Gerry and the Pacemakers dan The Seachers.

Pengaruh musisi dari Liverpool, yang digabungkan dengan eksploitasi budaya lain pada saat itu seperti puisi, membuat penyair asal Amerika Allen Ginsberg menyebut kota seluas 111,84 km ini sebagai "pusat kesadaran manusia". Musisi lain yang berasal dari Liverpool termasuk Billy Fury, A Flock of Seagulls, Echo and the Bunnymen, Frankie Goes to Hollywood, Frankie Vaughan dan yang baru-baru ini meroket namanya adalah Ladytron, The Zutons, Atomic Kitten, Heidi Range dan Rebecca Ferguson.

Liverpool juga menjadi rumah dari orkestra simfoni profesional tertua di Britania Raya, Royal Liverpool Philharmonic Orchestra, yang berbasis di Philharmonic Hall. Ketua konduktor dari orkestra ini adalah Vasily Petrenko, seorang kelahiran Rusia yang juga merupakan pendukung setia The Reds.

Di sini juga digelar Mathew Street Festival, festival jalanan tahunan yang paling penting dalam kalender Liverpool. Ini merupakan acara musim gratis terbesar di Eropa yang digelar setiap Agustus. Festival terkenal lainnya yang digelar di kota ini adalah Africa Oye dan Brazilica, yang merupakan festival musik Afrika dan Brasil terbesar yang di Britania Raya.

Terdapat beberapa arena musik yang berlokasi di kawasan ini, namun Echo Arena merupakan yang terbesar untuk saat ini. Dibuka pada 2008, arena yang bisa menampung 11 ribu penonton menggelar acara MTV Europe Music Awards di tahun yang sama dan sejak saat itu Echo Arena menjadi arena konser beberapa artis terkenal seperti Andrea Bocelli, Beyonce, Elton John, Kanye West, Kasabian, The Killers, Lady Gaga, Oasis, Pink, dan Rihanna.

SENI VISUAL
 
Museum Nasional Liverpool
Liverpool memiliki galeri dan museum nasional lebih banyak dibandingkan kota lain di United Kingdom, selain London. Salah satu museum yang terkenal adalah Museum Nasional Liverpool, yang memamerkan sejumlah koleksi karya seni dari seluruh dunia dan dibuka setiap hari sepanjang tahun. Museum Nasional Liverpool memiliki status amal dan satu-satunya kelompok museum nasional selain London.

Sejumlah seniman lahir di kota ini, termasuk pelukis George Stubbs yang lahir pada 1724. Terdapat festival seni Liverpool Biennial yang digelar mulai pertengahan September hingga akhir November dan terdiri dari tiga seksi utama: internasional, independen dan kontemporari baru, meski sempat terjadi insiden kontroversial. Ini terjadi pada 2004 ketika karya Yono Ono "Ibu saya cantik" menimpulkan protes publik setelah foto-foto area vital wanita dipamerkan di pusat perbelanjaan. Meski protes terus mengalir, karyanya tetap berada di tempat tersebut.

KESUSASTRAAN

Beryl Bainbridge, salah satu penulis kontemporari paling terkenal di Inggris, lahir di Liverpool pada 21 November 1932. Beberapa penulis terkenal pernah menyambangi Liverpool termasuk Daniel Defoe, Washington Irving, Thomas De Quincey, Herman Melville, Nathaniel Hawthorne, Charles Dickens, Gerard Manley Hopkins dan Hugh Walpole yang semuanya menambah periode tinggal di kota tersebut. Hawthorne ditempatkan di Liverpool sebagai konsul Amerika Serikat antara 1835 dan 1856. Meski tidak diketahui pernah mengunjungi Liverpool, Jung terkenal memiliki mimpi indah mengenai kota yang dia analisis dalam salah satu karyanya.
SENI PERTUNJUKAN
 
Liverpool Shakespeare Festival
Liverpool juga memiliki sejarah dalam seni pertunjukkan, tercermin pada beberapa festival teater tahunan seperti Liverpool Shakespeare Festival yang digelar di dalam Katedral Liverpool dan di dekat kawasan bersejarah St James Gardens setiap musim panas, teater menulis The Everyword Festival yang merupakann satu-satunya teater dengan jenis tersebut di Inggris serta berbagai teater lainnya.

KEHIDUPAN MALAM
 
Kehidupan malam di Liverpool
Liverpool memiliki kehidupan malam yang berkembang dan bervariasi, dengan mayoritas bar, pub, klub malam, arena live music dan klub komedi yang ditempatkan di sejumlah distrik berbeda digelar hingga larut malam. Berdasarkan jajak pendapat yang digelar TripAdvisor pada 2011, Liverpool terpilih sebagai kota yang memiliki kehidupan malam terbaik di antara kota lainnya di Britania Raya, mengungguli Manchester, Leeds dan bahkan London.

Concert Square, St Peters's Square, Duke dan Hardman Street menjadi rumah bagi beberapa klub malam terbesar seperti Alma de Cuba, Blue Angel, Bumper, Chibuku, Heebie Jeebies, Korova, The Krazuhouse, The Magnet dan sejumlah bar yang lebih kecil lainnya.

Sumber : Goal

Posted by @IndoAnfield On 01.03 0 komentar

Lima Kapten Legendaris dari Stadion Anfield

 
Seorang kapten tim dalam sepakbola adalah seorang yang dapat menjadi panutan, penginspirasi, dan tentu saja pemimpin ketika bermain bersama 10 rekan setimnya di lapangan hijau. Ada banyak sosok kapten dalam sebuah klub. Liverpool misalnya, klub berjuluk The Reds itu memiliki lima kapten yang legendaris.Berikut lima kapten tim legendaris itu.

 1. Ron Yeats (1961-1970)

 
Ron Yeats merupakan pemain yang diboyong manajer legendaris Liverpool, Bill Shankly, dari Dundee united. 10 tahun bersama Liverpool, yeats yang kini telah berusia 75 tahun dianggap memiliki kualitas kepemimpinan yang sangat tinggi.

Yeats mulai bermain ketika Liverpool berlaga di divisi dua, hingga mencapai divisi utama, bahkan meraih gelar juara Liga Inggris 1964 dan 1966. Bersama liverpool, Yeats berhasil menjadi legenda ketika membawa klub yang bermarkas di Anfield Stadium itu menjuarai Piala FA untuk pertama kalinya pada 1965.

Yeats tercatat bermain sebanyak 454 untuk Liverpool hingga 1970. Bukan hanya sebagai pemain, setelah pensiun Liverpool masih mempercayai Yeats dengan menjadikannya sebagai pemandu bakat pada 1986 dan pensiun 20 tahun kemudian.

2. Emlyn Hughes (1973-1979)

Enam musim bersama Liverpool, Emlyn Hughes yang diboyong Liverpool dari Blackpool berhasil menjadi legenda. Sebab, Hughes tercatat berhasil membantu Liverpool memboyong dua gelar juara Piala Eropa ketika dirinya dinobatkan menjadi kapten Liverpool.

Hughes bisa dikatakan sebagai pemain serba bisa, karena dapat bermain sebagai bek atau gelandang. Hughes dikontrak oleh Shankly di bursa transfer 1967, namun baru enam musim kemudian dinobatkan menjadi kapten tim.

Mantan pesepakbola dengan gelar 'Kuda Gila' ini berhasil menyumbangkan empat piala liga, satu Piala FA, dua gelar juara Piala UEFA, dan dua Piala Eropa.

3. Graeme Souness (1981-1984)

Graeme Souness merupakan salah satu gelandang handal yang dimiliki Liverpool. Bergabung dengan Liverpool pada 1978, Souness ditunjuk menjadi kapten tim tiga tahun kemudian karena wataknya yang tegas, dan memiliki kemapuan oleh bola yang luar biasa.

Bersama Liverpool, Souness yang pernah menjabat sebagai manajer Liverpool di 1991 itu, tercatat lima kali mengecap gelar juara liga, empat piala liga, dan tiga gelar Piala Eropa.

4. Alan Hansen (1985-1988, 1989-1990)

Alan Hansen menjabat sebagai kapten tim Liverpool di akhri 1980-an. Hansen pun sempat dianggap sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di generasinya.

Sebelum bermain untuk Liverpool, Hansen bermain untuk Patrick Thistle pada 1977. Talenta yang dimilikinya membuat Hansen dipercaya menjadi pemain reguler, dan akhirnya menjadi kapten tim pada 1985.

Hansen tercatat berhasil membukukan tiga gelar Piala Eropa, dan delapan gelar juara Liga Inggris, empat piala Liga, dan dua Piala FA.

5. Steven Gerrard
jejak rekam Steven Gerrad sebagai seorang kapten Liverpool bisa dikatakan luar biasa. Buktinya, Gerrard Houllier, yang pada saat itu mengarsiteki Liverpool, menunjuk Gerrard menjadi kapten di usianya yang ke 23 tahun, sepuluh tahun silam. Gerrard berhasil menggeser seniornya Sami Hyypia. Keputusan Houllier tidak salah.

Penampilan Liverpool memang tengah menurun, setelah berhasil meraih gelar Piala FA tujuh tahun silam. Namun, Stevie-G, sapaan untuk Gerrard, masih dipercaya Liverpool untuk menjadi kapten tim hingga saat ini.

Gerrard berhasil menyumbangkan satu gelar juara Liga Champions, dua Piala FA, tiga Piala Liga. Namun sayang, Gerrard belum pernah menyumbangkan satu gelar Liga Premier pun saat dinobatkan sebagai kapten tim.

Sumber : Liputan6

Rabu, 10 Juli 2013

Posted by @IndoAnfield On 00.32 0 komentar

Lima Pemain Liverpool Yang Sulit Digantikan

Minimnya pemain kelas dunia membuat Liverpool sulit berprestasi

 Prestasi Liverpool di musim lalu termasuk mengecewakan. Mereka hanya finis di peringkat ketujuh di Liga Primer Inggris dan tidak meraih satu gelar pun. Sejak meraih gelar liga di musim 1989/90 (masih disebut Divisi Utama), The Reds belum pernah lagi mendapatkan gelar liga. Untuk soal gelar, mereka memang berhasil meraih beberapa piala seperti Liga Champions di tahun 2005, Piala UEFA di tahun 2001 atau terakhir Piala Liga di tahun 2012 kemarin.

Namun gelar liga sepertinya jadi yang paling diimpikan para Kopites karena mereka sudah tidak juara dalam rentang waktu sangat lama. Di musim 2013/14 nanti, harapan para pendukung tentunya sangat tinggi. Untuk gelar liga mungkin terasa kurang realistis, tapi setidaknya finis di empat besar atau lolos ke Liga Champions sudah merupakan langkah maju. Para fans tentunya akan senang dan klub bisa lebih mudah mendatangkan pemain-pemain kelas dunia.

Untuk bisa bersaing di papan atas, apalagi di liga yang sangat ketat seperti Liga Primer, tiap klub harus mempunyai sejumlah pemain kelas dunia. Sayangnya, Liverpool hanya punya sedikit pemain yang bisa dibilang berkelas dunia seperti Steven Gerrard dan Luis Suarez. Nama terakhir bahkan kencang diisukan akan segera hengkang karena ingin bermain di Real Madrid atau di klub langganan peserta Liga Champions. Liverpool memang punya banyak pemain muda berbakat seperti Jordan Henderson, Raheem Sterling, Daniel Sturridge dan Philippe Coutinho, tapi keberadaan pemain senior yang sudah matang jelas tak kalah penting.

Arsenal yang dibesut Arsene Wenger sudah dikenal kerap memunculkan pemain muda berbakat tapi selalu gagal meraih gelar sejak 2005. Tapi belakangan ini Wenger mulai mengubah kebijakan dengan mendatangkan satu atau dua pemain senior. Di musim 2012/13 lalu, Arsenal mendatangkan dua pemain senior kelas dunia yaitui Santi Cazorla dan Nacho Monreal yang langsung memberikan kontribusi positif bagi tim. Di bursa transfer musim panas ini, Arsenal dikabarkan sedang mengincar penyerang Real Madrid, Gonzalo Higuain dan bahkan belakangan memantau Wayne Rooney dan Suarez.

Sementara itu, Liverpool sejauh ini belum mendatangkan pemain kelas dunia dan harus bersiap-siap kehilangan pemain kelas dunia dalam diri Suarez. Di musim lalu, pemain asal Uruguay itu mencetak 30 gol di semua kompetisi, tentu bukan hal yang mudah untuk mencari penggantinya. Ditambah lagi pensiunnya Jamie Carragher membuat tim besutan Brendan Rodgers ini kehilangan figur senior  di lini belakang.

Bisa dibilang, Liverpool pernah mempunyai sejumlah pemain kelas dunia dan kalau ada yang pergi atau pensiun, maka posisinya digantikan pemain berkelas dunia lainnya sehingga mereka tetap bisa meraih banyak prestasi. Mereka pernah mempunyai gelandang serang kelas dunia Kevin Keegan dan kemudian digantikan Kenny Dalglish, striker kelas dunia Ian Rush yang kemudian digantikan John Aldridge, lalu Robbie Fowler dan kemudian Michael Owen.

Namun mata rantai tersebut banyak yang terputus, seiring dengan kegagalan Liverpool meraih gelar liga sejak 1990. Banyak pemain kunci The Reds yang posisinya belum tergantikan dengan baik sampai saat ini, setidaknya ada lima pemain yang masuk dalam kategori tersebut. Jumlahnya memang bisa lebih banyak, tapi lima pemain ini setidaknya menggambarkan kehilangan yang sangat besar bagi Liverpool.

John Arne Riise (2001-2008)


Pemain Norwegia ini sekarang masih aktif bermain di Liga Primer bersama Fulham. Performa John Arne Riise memang termasuk biasa-biasa saja selama memperkuat Fulham maupun klubnya sebelumnya, AS Roma. .

Posisi:

Klub asal:

Penampilan di liga/Gol:
Penampilan: keseluruhan/Gol

Gelar tim:





Klub berikutnya:
 
Bek kiri/sayap kiri
Monaco, Juni 2001
234/31
331/40

Juara Piala FA (1): 2006; Liga Champions (1): 2005; Piala Liga (1): 2003; Piala Super UEFA (2): 2001, 2005
AS Roma dan Fulham

Namun selama tujuh tahun memperkuat Liverpool, Riise termasuk pemain yang istimewa dan bahkan masih belum tergantikan. Ia memang pernah beberapa kali membuat kesalahan, tapi itu tidak sebanding dengan kontribusinya yang sangat besar selama di Anfield.

Seperti halnya Jamie Carragher, pemain kelahiran 24 September 1980 ini mungkin bukan pemain dengan tehnik terbaik, tapi ia selalu tampil ngotot dan bermain sepenuh hati tiap kali diturunkan. Hal itulah yang membuat para Kopites selalu memberikan sambutan hangat tiap kali ia bermain di Anfield bersama Fulham. Riise sempat diplot sebagai gelandang sayap kiri tapi posisi terbaiknya adalah sebagai bek sayap kiri.

Ia berperan besar dalam membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2005 dan Piala FA 2006. Riise bukan hanya lugas dan tanpa kompromi dalam bertahan, ia juga rajin membantu serangan berkat kecepatan yang dimilikinya serta tendangan kaki kirinya yang keras dan kerap menjebol gawang lawan.

Faktanya, sejak kepergian Riise pada 2008 ke Roma, posisi bek kiri kerap bergant-ganti pemain. Fabio Aurelio sebenarnya pantas menjadi penerusnya, tapi masalah cedera membuatnya hanya mampu bermain beberapa laga dalam satu musim.

Nama-nama lain seperti Andreas Dossena, Emiliano Insua and Paul Konchesky juga tak mampu meneruskan tugas tersebut. Jose Enrique memang menjadi pilihan utama di musim lalu, tapi permainannya dinilai masih belum konsisten dan tidak mempunyai kecepatan seperti Riise. Namun Enrique punya kelebihan dalam hal visi permainan yang lebih bagus. Kalau tidak diganggu masalah cedera dan bisa lebih meningkatkan performanya, Enrique bisa menjadi pengganti sosok Riise.

Sami Hyypia (1999-2009)

Tak pelak lagi, Sami Hyypia adalah salah satu pemain bertahan terbaik yang pernah mengenakan kostum Liverpool di era Liga Primer. Pemain asal Finlandia ini didatangkan dari Willem II pada 1999 dan hengkang sepuluh tahun kemudian ke Bayer Leverkusen. Hyypia sempat ditawarkan menjadi salah satu staf kepelatihan Rafael Benitez tapi menolaknya karena masih ingin terus bermain. Kepergian Hyypia yang waktu itu berusia 35 tahun mendapat hormat yang sangat besar dari para fans yang kemudian baru tersadar kalau ia sudah meninggalkan lubang besar di jantung pertahanan The Reds.

Posisi:

Klub asal:

Penampilan/Gol:
Penampilan: keseluruhan/Gol

Gelar tim:









Klub berikutnya:
 
Bek Tengah

Willem II, Mei 1999

318/22
460/35

Juara Piala FA (2): 2001, 2006; Liga Champions (1): 2005; Piala UEFA (1): 2001; Piala Liga (2): 2001, 2003; Piala Super UEFA (2): 2001, 2005

Bayer Leverkusen
Duet Hyypia dengan Carragher di sentral pertahanan termasuk duet terbaik yang dimiliki Liverpool. Hyypia tangguh dalam bola-bola atas dan kerap membuat gol lewat sundulannya yang terukur. Ia menjadi kapten tim, bergantian dengan Robbie Fowler, saat Liverpool meraih treble di musim 2000/01.

Saat ditangani Benitez yang mengutamakan kekuatan di lini belakang, Hyypia berperan besar di dalamnya. Di musim 2005/06, Liverpool mencetak rekor dengan tidak kebobolan dalam 11 laga berurutan di Liga Primer, dan dalam 11 laga tersebut Hyypia turun selama 90 menit penuh.

Di musim 2008/09 yang merupakan musim terakhirnya, Liverpool finis di peringkat kedua Liga Primer dengan hanya mengalami dua kekalahan. Hyypia total bermain dalam 318 laga dan mencetak 22 gol di liga. Setelah kepergiannya, di musim 2009/10 performa Liverpool menurun drastis terutama di lini pertahanan. Mereka mengalami dua kekalahan dalam tiga laga awal yang ditandai rapuhnya pertahanan mereka.

Masalah itu terjadi sepanjang musim seiring dengan cedera yang dialami Daniel Agger, performa Martin Skrtel yang kurang konsisten dan Carragher seperti kehilangan partner terbaiknya.

Sampai saat ini The Reds belum menemukan duet lini belakang yang tangguh dan konsisten seperti duet Hyypia-Carragher. Sebagian besar fans Liverpool kemungkinan akan setuju kalau dalam 464 laga selama memperkuat Liverpool di semua kompetisi, jumlah laga Hyypia bermain buruk kurang dari sepuluh jari.



Steve McManaman (1990-1999)

Steve McManaman termasuk pemain terbaik yang pernah dimiliki Liverpool, tapi sayangnya bermain di era yang kurang tepat. Selama dekade 1990-an, Liverpool sedang miskin prestasi.



Posisi:


Penampilan/Gol:
Penampilan: keseluruhan/Gol

Gelar Tim:



Klub berikutnya:


Gelandang sayap/gelandang serang

274/47
364/66

Piala FA (1): 1992; Piala Liga (1): 1995


Real Madrid dan Manchester City
                                        
Hanya dua gelar yang pernah dirasakan McManaman saat memperkuat The Reds yaitu Piala FA (1992) dan Piala Liga (1995). Namun yang paling menyakitkan bagi para fans adalah kepergian gelandang asal Inggris itu ke Real Madrid pada 1999 dengan status bebas transfer.

McManaman adalah pemain idola The Kop. Cepat dalam menggiring bola, kemampuan dribelnya luar biasa dan mampu melewati hadangan lawan dengan tehnik tinggi. Ditambah dengan kecepatan yang mengagumkan dan kerap mencetak gol lewat aksi solonya, para fans selalu terhibur dan tak pernah menyaksikan hal seperti itu setelah masa-masa emas John Barnes.

Berbeda dengan Barnes, McManaman bisa ditempatkan sebagai gelandang sayap, gelandang serang maupun playmaker. Pemain kelahiran 11 Februari 1972 itu secara kontroversial hengkang ke Madrid dan menjadi top Inggris pertama yang meninggalkan klubnya dengan status bebas transfer setelah mulai berlakunya Aturan Bosman.

Para fans tentunya marah dan menyesali kepergian McManaman, karena ia merupakan produk asli akademi Liverpool dan membuat klub mereka memainkan sepakbola menyerang yang atraktif sejak era Barnes, Rush dan Peter Beardsley. Pemain yang akrab disapa Macca ini membuat lini depan Liverpool sangat tajam dan disegani terutama berkat kerjasamanya dengan Robbie Fowler, Stan Collymore dan kemudian Michael Owen.

Sayangnya, kelemahan di sektor belakang membuat mereka selalu gagal menuai prestasi dan piala.  Masalah prestasi memang menjadi alasan utama Macca untuk pergi dan mendarat di Santiago Bernabeu. Selama empat musim memperkuat Madrid, Macca berhasil meraih dua gelar La Liga Spanyol dan dua gelar Liga Champions. Ia menjadi pemain Inggris pertama yang memenangkan Liga Champions bersama klub non-Inggris.

Hasil itu seperti membuktikan betapa kehilangan besar Liverpool pada pemain sekelas Macca. Sampai kedatangan Suarez di Januari 2011, tidak ada lagi pemain Liverpool yang mampu menyamai kemampuan McManaman dalam melewati dan mengelabui lawan serta punya tehnik serta trik luar biasa untuk lolos dari hadangan lawan. Kehilangan itu bisa terasa lebih panjang lagi kalau Suarez benar-benar hengkang.

John Barnes (1987-1997)
Masa jaya Liverpool di akhir 1980-an tak lepas dari peran besar seorang John Barnes. Gaya permainan Barnes sangat mengesankan, menghibur dan punya kualitas tehnik luar biasa.

Posisi:

Klub asal:


Penampilan/Gol:
Penampilan: keseluruhan/Gol
Gelar tim:
  




Klub berikutnya:
Gelandang sayap

Watford, Agustus 1987

314/84
403/106

Liga Primer (2): 1988,1990; Piala FA (2): 1989, 1992; Piala Liga (1): 1995
Newcastle United, Charlton Athletic dan Celtic
Pemain Liverpool lainnya yang mempunyai kemiripan dengannya baik secara kualitas maupun gaya bermain adalah McManaman. Bedanya, Barnes yang lahir di Jamaika adalah pemain sayap sejati. Menempati posisi gelandang sayap kiri, ia memperkuat Liverpool selama sepuluh tahun (1987-1997) dan merebut dua gelar liga, dua Piala FA dan satu Piala Liga.

Masalah cedera di awal 1990-an sempat membuat performanya menurun dan berdampak pada penurunan prestasi klub. Di masa keemasannya, Barnes bersama Rush dan Beardsley dikenal sebagai tiga serangkai berkat produktivitas dan kerjasama mereka yang atraktif. Para fans seperti tersihir tiap kali Barnes merangsek dari sisi kiri, mengelabui dan melewati lawan lalu mengirim umpan terukur ke sentral pertahanan lawan atau masuk ke tengah dan membuat gol dengan kaki kirinya.

Gaya permainan Barnes memang mengundang lawan untuk melakukan pelanggaran, tindakan yang membuat dirinya kerap mengalami cedera. Situasi itu membuat performanya mulai menurun dan jarang menjadi pilihan utama. Pelatih Liverpool di masa itu Graeme Souness beberapa kali menempatkan Barnes sebagai gelandang serang dan bahkan gelandang bertahan. Permainannya mulai membaik kembali setelah Roy Evans menjadi pelatih di tahun 1994.

Bersama pemain muda seperti McManaman, Fowler dan Jamie Redknapp, Barnes menjadi panutan utama dan membuat Liverpool kembali memainkan sepakbola menyerang yang atraktif. Setelah memutuskan hijrah ke Newcastle pada 1997, Barnes total bermain dalam 314 laga dan mencetak 84 gol di liga. Saat laman resmi Liverpool membuat survei bertajuk ‘100 Pemain Yang Mengguncang The Kop’ di tahun 2006, nama Barnes berada di urutan kelima di bawah Fowler, Rush, Gerrard dan Dalglish.

Kehebatannya bukan hanya diakui Liverpool tapi juga lawan-lawannya maupun pelaku sepakbola Inggris lainnya, termasuk dari dua legenda Manchester United, George Best. Pemain legendaris Inggris, Tom Finney, bahkan mengatakan,” Pemain seperti Barnes hanya ada sekali seumur hidup”. McManaman sempat digadang-gadang sebagai penerus Barnes, tapi ia justru hengkang dua tahun setelah Barnes pergi. Sampai sekarang belum ada pemain sayap seeksplosif Barnes dengan kualitas prima dan produktif dalam mencetak gol.


Xabi Alonso (2004-2009)
Liverpool pernah punya pengumpan bola terbaik dalam diri Xabi Alonso, dan setelah kepergiannya belum ada lagi yang mampu melebihi atau bahkan menyamai kemampuannya. Salah satu pemain terpenting dan mungkin terbaik yang pernah didatangkan Benitez adalah Alonso.

Posisi:

Klub asal:

Penampilan/Gol:
Penampilan: keseluruhan/Gol
Gelar tim:
   




Klub berikutnya:





Gelandang

Real Sociedad, Juli 2004

143/15
210/19
Liga Champions (1) 2005; Piala Super UEFA (1): 2005; Piala FA (1): 2006

Real Madrid




Pemain kelahiran 25 November 1981 itu didatangkan dari Real Sociedad pada musim panas 2004. Selama lima musim, Alonso mempertontonkan kehebatannya, dengan umpan-umpan terukur dan kolaborasi apik bersama Gerrard yang membuat para fans mengaguminya. Tak pelak lagi, Alonso merupakan maestro lini tengah.

Yang paling diingat dari Alonso mungkin adalah golnya ke gawang AC Milan di final Liga Champions 2005. Tendangan penaltinya sempat ditepis Dida tapi ia berhasil melakukan rebound dan terciptalah gol penyama kedudukan yang membuat Liverpool bangkit dan akhirnya memenangkan laga. Atau mungkin saat pemain asal Spanyol itu mencetak gol jarak jauh dari daerah pertahanan timnya ke gawang Newcastle United di awal-awal musim 2006/07.  Tapi pengaruhnya terasa jelas saat pergi ke Madrid di musim 2009/10.

Di musim terakhirnya, Liverpool finis di peringkat kedua Liga Primer dan melaju sampai perempat-final Liga Champions setelah di babak 16 Besar mengalahkan Madrid dengan agregat gol 5-0.  Ironisnya, di akhir musim justru Madrid yang lagi-lagi membuat fans Liverpool patah hati, sesuatu yang bisa saja terulang di tahun ini kalau mereka benar-benar mengontrak Suarez. Setelah memboyong McManaman di tahun 1999, klub La Liga itu mengangkut Alonso ke Bernabeu.

Alonso ditengarai memutuskan untuk hengkang karena Benitez berencana mendatangkan Gareth Barry yang diyakini akan menggeser posisinya dan kemudian menerima pinangan Los Blancos. Benitez mendatangkan Alberto Aquilani dari Roma untuk menggantikan posisi Alonso. Namun sejak awal para fans sudah pesimis karena Aquilani datang dalam kondisi cedera serius. Terbukti, gelandang asal Italia itu kesulitan beradaptasi dengan atmosfer sepakbola Inggris.

Ia pun baru bisa dimainkan pada pertengahan musim dan hanya sembilan kali bermain sebagai starter. Dampak hengkangnya Alonso juga sangat terasa terhadap kekuatan Liverpool terutama di liga domestik. Di musim 2009/10, mereka gugur di babak penyisihan grup Liga Champions dan sejak itu belum pernah lolos lagi ke kompetisi bergengsi antarklub Eropa itu serta ditandai tiga kali pergantian pelatih. Namun berbeda dengan pemain lainnya, ada kemungkinan Alonso akan kembali ke Anfield.

Ia pernah mengatakan kalau bermain untuk Liverpool adalah masa-masa terbaiknya dalam bermain sepakbola. Sikap sang pemain yang menolak tawaran kontrak baru dari manajemen Madrid, membuat kabar tersebut semakin mengemuka. Sulit untuk membayangkan hal itu akan terwujud. Tapi di jaman sekarang ini, hal-hal aneh bisa saja terjadi di sepakbola. Kalau Alonso benar-benar kembali, maka tak diragukan lagi ia akan disambut bak pahlawan.

Sumber : Goal

Minggu, 07 Juli 2013

Posted by @IndoAnfield On 00.42 0 komentar

Kenapa Fans Liverpool Benci Harian The Sun?


Pemberitaan Tentang Tragedi Hillsbrough Dinilai Provokatif dan Melukai Perasaan Fans Liverpool

Kampanye Keadilan Hillsborough dilakukan oleh keluarga korban dan korban setelah tragedi yang terjadi tahun 1989 itu. 

                 
"Don't Buy The Sun".  Kaliamt ini tersebar dalam spanduk, bendera, pamflet para Liverpudlian di stadion Wembley London, saat The Reds menghadapi Cardiff di final Piala Carling.
Pertanyaannya, mengapa para suporter Liverpool ini tak begitu suka dengan The Sun, salah satu surat terkabar ternama Inggris? Bukan hanya membenci, mereka bahkan menganggapnya sebagai musuh abadi.
Ternyata, surat kabar milik konflomerat Rupert Murdoch ini pernah menulis berita yang melukai hari fans, keluarga dan pemain The Reds.

Berita yang ditulis adalah tentang tragedi Hillsbrough, 23 tahun lalu, tepatnya 15 April 1989. Tragedi yang terjadi saat semifinal FA dimana Liverpool bertemu dengan Nottingham Forest itu menjadi pemberitaan utama The Sun. 3 sub tajuk mereka tulis.

Pemberitaan mereka dinilai sangat provokatif, namun ternyata pemberitaan itu diketahui keliru setelah dilakukan pembuktian di kemudian hari.

Di twitter, tagar #dontbuythesun" pun sempat cukup tinggi saat partai final Piala Carling antara Liverpool melawan Cardiff City berlangsung.

Posted by @IndoAnfield On 00.37 0 komentar

Apa Itu Scouse?

Siapa yang ingin mengetahui apa itu Scouse?? dan dari manakah asal aksen scouse tersebut??? Well, kita bahas saja definisi dan asal mula scouse itu sendiri dan kita juga akan membahas mengenai aksen scouse dan seluk beluknya.
Scouse adalah aksen khas yang berasal dari kota Liverpool yang meliputi area pinggiran Merseyside. Daerah yang sangat kental menggunakan aksen scouse ini melingkupi Sefton selatan, The Wirral and Knowsley. Ahli bahasa di Inggris dan di Eropa menyimpulkan bahwa Scouse merupakan salah satu aksen terburuk di Inggris dan terunik yang pernah ada. Scouse itu sendiri muncul pada abad ke 18-an di saat pada imigran dari luar yg bekerja di pelabuhan kota Liverpool. Imigran-imigran tersebut yang pada akhirnya mem-blending aksen inggris umum tersebut kedalam beberapa macam aksen. Imigran tersebut tidak hanya datang dari dalam Britania raya saja, mereka banyak yang berasal dari negara-negara eropa seperti Jerman, Norwegia, Denmark serta Swedia. Scouse sendiri terkenal akan kekentalannya mencampur aksen dari beberapa daerah seperti Chester(perbatasan wales), Scotlandia dan Lancashire

Keunikan dari aksen Scouse yg paling menonjol adalah kekentalan scouse dalam mempengaruhi orang-orang yang yg baru ingin mempelajari. Lihat saja apa yang dikatakan Dirk Kuyt yg notabene adalah orang Belanda: “Scousers talk with some sounds that are similar to Dutch and my daughter is a proper Scouser " Dirk Kuyt ( Para scouser berbicara dengan suara yang sedikit mirip dengan aksen belanda. dan putri saya adalah seorang fasih beraksen scouse ). Dirk Kuyt hanya butuh waktu 2 bulan untuk menguasai percakapan dalam aksen scouse (lebih cepat 1 bulan dari leaner yg belajar aksen lainnya)

Aksen scouse mempunyai beberapa variasi menurut struktur wilayahanya antara lain

1. Wilayah selatan kota Liverpool mengadopsi aksen scouse yang lembut dan berarturan sehingga tidak terlalu susah untuk dipelajari aksennya

2. Wilayah bagian utara (daerah Stevie berasal) lebih kasar dan cepat aksennya

Orang orang yang menggunakan ini aksen scouse disebut Scouser. jadi tidak sembarangan orang disebut Scouser kalau tidak punya aksen scouse. Ada fakta menarik dan sering terjadi kepada seorang british tulen yang datang ke Liverpool pertama kali. Dia akan mengalami kesulitan memahami percakapan para Scouser di Liverpool karena kecepatan para scouser berbicara di atas normal aksen-aksen lainnya sebut saja londoners. Secara grammar dan pronouncation Scouse mendapat level terendah dibandingkan aksen Brummie, Cockney yang ada di pinggiran kota Liverpool, Namun kalau kita ingin membicarakan aksen yang hangat dan blend, semua orang kota Liverpool pasti akan menunjuk Scouse.
Scouse awalnya berasal dari percampuran aksen Scotlandia bagian luar ,sedikit aksen umum di Irlandia,Wales (Chester) serta British modern. Dalam pemaparannya, aksen scouse bisa dibilang terbuat dari perkawinan aksen dua area Lancashire dan North West Irlandia dengan sedikit percampuran antara Gaelic dan Inggris Irlandia. Para Scouser menggunakan scouse seperti mereka menggunakan lambang identitas untuk menunjukkan siapa mereka dan dari mana mereka berasal. Pada awalnya Scouse hanya diidentikan sebagai trend berbahasa namun seiring waktu berjalan Scouse dianggap sebgai warisan budaya dalam bahasa

Sekarang kita sedikit membicarakan teknisnya dalam segi fonologinya bagaimana Scouse diucapkan

Tipe utama pengucapan dalam aksen scouse adalah pengucapan vocal tengah seperti vowel /OE:/ menjadi [E:] atau sebagai diphthong [E´] yang menuntun persamaan bunyi antara kata kata seperti her dan hair. Seorang ahli bahasa bernama " KNOWLESS pada tahun 1973 meneliti bagaimana aksen Scouse diucapkan. Menurut dia :Dalam artikulasi aksen scouse, hulu tenggorokan terikat dan pangkal tenggorokan berganti naik ketika rahang bawah tertahan mendekat rahang atas bahkan untuk dalam pengucapan vocal terbuka. Jadi hal ini menyebabkan penambahan volume suara saat berbicara jadi ada korelasi antara pengaturan artikulasi dengan langit konsonan

Bunyi scouse terdengar sengau atau bunyi orang yang menderita influenza karena suara yang diproduksi tertahan oleh diding langit rahang atas. Maka tak jarang ketika kita sering mendengarkan Stevie atau Carra diwawancara, suara yg mereka keluarkan terdengar sengau

Menurut pengukuran dan analisi akustik dapat menghasilakan beberapa fakta

1. untuk perempuan kualitas suara dianggap sengau di saat bernada rendah.
2. untuk laki laki yang menggunakan scouse, kualitas suara mereka dianggap kasar. Karakteristik dari pengaturan phonetic nya mendominasi lebih memunculkan pengekspresian bunyi sangau tersebut yang kurang lebih Nampak dibandingkan dengan subjek perempuan. Rata-rata tinggi nada yang dihasilkan rendah sekitar 100 Hz
Sekarang kita menuju Scouse Fact atau fakta-fakta mengenai aksen scouse ini

1. Pada 25 May 2000, Aksen Scouse diakui oleh dunia Internasional sebagai salah satu aksen dan dialek warisan leluhur

2. Penggunaan kata milik dalam Scouse “ MY “ lebih sering digunakan dengan kata "Me" karena mendapat pengaruh dari inggris irlandia

3. Penggunaan aturan “ made up “ adlh untuk menggambarkan perasaan bahagia dan senang akan sesuatu .seperti “ I made up those gals last night "

4. Scouse identik dengan pengucapan nada tinggi sehingga ekspresi yang anda dapat saat menggunakan aksen scouse dapat dicerna para scouser

5. Scouse juga identik dengan meningkatkan dan menurunkan tinggi rendah nada aksen yang tidak ada di aksen aksen lain di inggris

6. Scouse merupakan suatu kesepakatan tertutup di antara para penduduk Liverpool yang terstandarisasikan dalam aturtan di macam-macam aksen

7. couse adalah salah satu bagian dari aksen yg berasal dari daerah di Northern England

8. Aksen Scouse telah menyebar sampai ke benua Australia. Kota Perth adalah kota di Aussi yang penduduknya punya aksen Scouse

9. Scouse adlh aksen yang paling dihindari di Inggris dalam hal Bisnis. 64% koresponden menyatakan tidak suka berbisnis dgn scouser

10. Most of scousers akan menjawab pertanyaan " how are you ? " dengan I'm Sound

11. Scouse tidak akan pernah bisa digunakan oleh orang dari luar Liverpool.Kita bisa mempelajari Scouse, namun tidak akan pernah terdengar sempurna

12. Scouse is way beyond sexy accent you might have before you die hehe

13. Setiap tanggal 19 Maret, Masyarakat Liverpool dan dunia merayakan hari yang namanya " International Scouse Day "
Berikut ini adalah 9 daftar pesepakbola dengan aksen Scouse

1. Bek kiri Everton, Leighton Baines
2. Gelandang tengah Newcastle, Joey Barton
3. Steven Gerrard dan Jamie Carragher (Semua pasti tahu)
4. Legenda Liverpool, Robbie Fowler
5. Bek kanan Liverpool, Martin Kelly
6. Ex Liverpool, Jason McAteer
7. Gelandang serang Newcastle, Kevin Nolan
8. Striker Manutd, Wayne Rooney

Sisanya ada: Tommy Smith, Peter Reid, Alan Stubbs, Jack Rodwell, Micky Quinn, Steve McManaman

Source : Blog Steven Gerrard indonesia

Posted by @IndoAnfield On 00.26 0 komentar

28 Fakta Steven Gerrard


Steven Gerrard punya beberapa fakta menarik seputar kehidupannya. Kita punya fakta-fakta menarik yang pernah kami rangkum dalam " Stevie G Facts " via Twitter


  1. #StevieGFacts Hanya ada 1 alasan yang mengapa Stevie sempat memutuskan untuk trial di Manutd saat berumur 14 tahun yaitu memaksa Liverpool memberikan kontrak muda kepadanya 
  2. #StevieGFacts Stevie G membeli mobil Range Rover pertamanya seharga lebih dari 80.000 pounds atau sama dengan 10 menit dia bermain bola
  3. #StevieGFacts Stevie merupakan penonton setia serial remaja di Amerika, Glee. kabarnya dia tidak melewatkan satu episode pun
  4.  #StevieGFacts Aktor Clive Owen mengaku menyuruh Tim Cahill untuk bertukar kaus dengan Stevie dan memberikan kaus tersebut kepadanya
  5.  #StevieGFacts Ratio tertinggi mencetak goal Stevie sepanjang karirnya adalah terjadi dari musim 2005 hingga 2009.dia mencetak 79 goal
  6.  #StevieGFacts Pelajaran favorite Steven Gerrard sewaktu masih duduk di bangku sekolah ---> Bahasa Inggris <-- englishnya udah tingkat tinggi 
  7.  #StevieGFacts Steven Gerrard mencatat rekor penampilan ke 100 buat Liverpool di Eropa saat melawan Real Madrid di LC dan mencetak 2 goal 
  8.  #StevieGFacts Final FA Cup 2006 dijuluki sebagai ' The Gerrard Final ' karena aksi heroik Steven Gerrard selama 120 menit plus penalti
  9. #StevieGFacts Stevie mengaku meneteskan air mata ketika membaca novel favorit dia, Of Mice And Men sewaktu kecil
  10.  #StevieGFacts karena Stevie mempunya Obsessive-Compulsive Disorder, dia tidak membiarkan kakinya bertelanjang diri saat berada di pantai
  11. #StevieGFacts BBC: Match of the day adalah acara favorite Stevie dan keluarganya ketika masih kecil. dia tidak pernah melewatkannya 
  12. #StevieGFacts Satu-satunya kejahatan Stevie sewaktu kecil yang dia akui adalah ketika dia dan teman2nya tertangkap basah mencuri di sebuah toko alat tulis
  13. #StevieGFacts Steve Heighway adalah orang yang berhasil menyakinkan doktor yang menangani Stevie agar tidak mengamputasi kaki Stevie ketika ia mendapatkan kecelakaan serius saat kakinya tertusuk garpu rumput yang karatan
  14. :#StevieGFacts On his 20th birthday, he was pranked by his England teammates, unknown until today. The prime suspect being Robbie Fowler.
  15. #StevieGFacts CD musik favorite Steven Gerrard adalah ' Phil Collins's Greatest Hits '
  16. #StevieGFacts Stevie dan Alex tinggal di sebuah rumah mewah di daerah Formby, Merseyside seharga 2.5 juta pounds
  17. #StevieGFacts tahun 2010 lalu, Steven Gerrard dipilih untuk menjadi ambassador sebuah game Xbox dan Playstation bernama, Pure Footbal
  18.  #StevieGFacts di 2009, Steven Gerrard ikut berkompetisi memasak bersama Carra, Torres dalam pembukaan restoran milik Carra di Liverpool 
  19. #StevieGFacts Pelajaran favorite Steven Gerrard sewaktu masih duduk di bangku sekolah ---> Bahasa Inggris
  20. #StevieGfacts Ricardo Kaka mengaku terang-terangan ingin bermain bersama Steven Gerrard suatu hari nanti
  21. #StevieGfacts bintang sepakbola dunia yang mengakui kehebatan Stevie dan ngefans sama Stevie: Zidane,Kaka,Michel Platini,Maradona dan Pele
  22. #StevieGfacts he doesn't like body painting,tattoo or something like that. He loves chastity. He'll never let his body to get tattooed 
  23. #StevieGFacts kapten termuda kedua (yang pertama Didier Deschamps) yang pernah mengangkat tropi Liga Champions 2005 
  24.  #StevieGfacts setidaknya 3 kali menjadi seorang cameo dibeberapa film: Goal, Goal 3, 15 Minutes that shook the world
  25. #StevieGfacts kartu merah pertamanya di dapat ketika melakoni derby merseyside 1999 setelah menghajar selangkangan Kevin Campbell.
  26. #StevieGfacts memutuskan menekuni sepakbola setelah memilih jalan hidup yang berat: masuk SMA terus bekerja atau Masuk akademi LFC
  27. #StevieGfact mengakui aksi divingnya ketika terjadinya proses penalty untuk liverpool di UCL 2005 yang ditarik sama Gattuso 
  28. #StevieGfacts John paul Gihooley adalah sodara sepupunya yang menjadi salah satu korban tragedi Hilsborough 1989 dan masih berumur 9 tahun 

Posted by @IndoAnfield On 00.23 0 komentar

Final Liga Champions 2005, Keajaiban Istanbul (Download video)


Final Liga Champions 2005, Keajaiban Istanbul

Liverpool memenangkan gelar Liga Champions terakhir mereka pada tahun 2005, pada partai final yang digelar di Stadium Ataturk, Istanbul, Turki ini Liverpool bertemu dengan klub asal Italia, AC Milan. Hari itu, pada tanggal 25 Mei 2005, Liverpool tidak difavoritkan juara, karena saat itu Liverpool sedang tampil buruk di Liga Inggris.

Pada babak pertama, AC Milan bermain sangat baik, mereka berhasil mencetak gol pada detik 59′ melalui kapten Paolo Maldini. Liverpool pun meningkatkan serangan, tapi masih belum bisa menjebol gawang Dida. Pada Menit 28′, Pelatih Liverpool, Rafael Benitez mengganti Harry Kewell yang bermain buruk dengan Vladimir Smicer. Walaupun begitu, Liverpool masih belum bisa menjebol gawang AC Milan. AC Milan berhasil kembali mencetak gol melalui Hernan Crespo pada menit 39′ dan 44′. Babak pertama usai, AC Milan 3-0 Liverpool. Permainan yang sangat buruk dari para pemain Liverpool.

Pada babak kedua, Liverpool mengganti Steve Finnan dengan Dietmar Hamann. Hamann berhasil memotivasi rekan-rekannya untuk bermain lebih baik. Akhirnya lewat serangan balik, Liverpool berhasil mencetak gol melalui sundulan sang kapten Steven Gerrard pada menit 54′, pemain Liverpool pun mulai bersemangat. Dua menit kemudian, Liverpool kembali mencetak gol dari pemain pengganti Vladimir Smicer. 3-2 AC Milan mulai terkejar. Pada menit 59′ Gennaro Gattuso melakukan pelanggaran di kotak penalti. Xabi Alonso melakukan penalti yang berhasil ditepis Dida, tetapi bola tepisannya ditendang masuk kembali ke gawang oleh Xabi Alonso. Skor pun seri 3-3, tetapi kedua tim tetap bermain imbang hingga menit 90′.
Pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. AC Milan banyak melakukan serangan ke lini pertahanan Liverpool, tetapi berhasil diselamatkan kiper Liverpool, Jerzy Dudek. Skor 3-3 bertahan hingga perpanjangan waktu usai.

Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti. Penendang AC Milan, Serginho dan Pirlo gagal menjebol gawang Dudek. Tendangan Serginho tidak terarah ke gawang sedangkan tendangan Pirlo masih bisa ditepis Jerzy Dudek. Sedangkan penendang Liverpool, Hamann dan Djibril Cisse berhasil mencetak gol. Tetapi, penendang ketiga dan keempat Milan, Tomasson dan Kaka berhasil menjebol gawang Dudek. Sedangkan penendang Liverpool, Riise gagal walaupun penendang keempat, Vladimir Smicer berhasil. Penendang terakhir AC Milan adalah Andriy Shevchenko, yang dikenal sangat mahir dalam eksekusi penalti. Namun, pada saat-saat penentuan, tendangan Shevchenko berhasil ditepis oleh Jerzy Dudek. Pertandingan berakhir, dengan kemenangan fantastik Liverpool, yang berhasil menjuarai Trofi Liga Champions yang kelima kalinya. Berawal dari kekalahan 3-0 di babak pertama, Liverpool berhasil mengejar pada babak kedua, dan memenangkan pertandingan di babak adu penalti. Benar-benar sebuah keajaiban

Tonton dan Download videonya :

1.Babak pertama Klik disini -> Final Liga Champions 2005, Babak pertama

2. Babak kedua Klik disini -> Final Liga Champions 2005, Babak kedua

3. Extra Time dan Adu pinalti Klik disini -> Final Liga Champions 2005, Extra Time dan adu pinaltiExtra Time And Penalty Shoot-outs


Sabtu, 06 Juli 2013

Posted by @IndoAnfield On 02.55 0 komentar

jadwal lengkap Liverpool musim 2013-14

Berikut adalah jadwal lengkap Liverpool musim 2013-14:
 (Pict karya dian qamajaya)
AGUSTUS

Rabu (7/8) Capital One Cup R1
Sabtu (17/8) Stoke City H
Sabtu (24/8) Aston Villa A
Rabu (28/8) Capital One Cup R2
Sabtu (31/8) Manchester United H

SEPTEMBER

Sabtu (14/9) Swansea City A
Sabtu (21/9) Southampton H
Rabu (25/9) Capital One Cup R3
Sabtu (28/9) Sunderland A

OKTOBER

Sabtu (5/10) Crystal Palace H
Sabtu (19/10) Newcastle United A
Sabtu (26/10) West Bromwich Albion H
Rabu (30/10) Capital One Cup R4

NOVEMBER

Sabtu (2/11) Arsenal A
Sabtu (9/11) Fulham H / Piala FA R1
Sabtu (23/11) Everton A
Sabtu (30/11) Hull City A

DESEMBER

Selasa (3/12) Norwich City H
Sabtu (7/12) West Ham United H / Piala FA R2
Sabtu (14/12) Tottenham Hotspur A
Rabu (18/12) Capital One Cup R5
Sabtu (21/12) Cardiff City H
Kamis (26/12) Manchester City A
Sabtu (28/12) Chelsea A

JANUARI

Rabu (1/1) Hull City H
Sabtu (4/1) Piala FA R3
Rabu (8/1) Capital One Cup Semi-Final (1)
Sabtu (11/1) Stoke City A
Sabtu (18/1) Aston Villa H
Rabu (22/1) Capital One Cup Semi-Final (2)
Sabtu (25/1) Piala FA R4
Selasa (28/1) Everton H

FEBRUARI

Sabtu (1/2) West Bromwich Albion A
Sabtu (8/2) Arsenal H
Rabu (12/2) Fulham A
Sabtu (15/2) Piala FA R5
Sabtu (22/2) Swansea City H

MARET

Sabtu (1/3) Southampton A
Minggu (2/3) Capital One Cup Final
Sabtu (8/3) Sunderland H / Piala FA R6
Sabtu (15/3) Manchester United A
Sabtu (22/3) Cardiff City A
Sabtu (29/3) Tottenham Hotspur H

APRIL

Sabtu (5/4) West Ham United A
Sabtu (12/4) Manchester City H / Piala FA Semifinal
Sabtu (19/4) Norwich City A
Sabtu (26/4) Chelsea H

MEI

Sabtu (3/5) Crystal Palace A
Minggu (11/5) 11 Newcastle United H
Sabtu (17/5) Final Piala FA

Source : Situs resmi Liverpool

Posted by @IndoAnfield On 02.50 0 komentar

Sepuluh Legenda Liverpool




Inilah sepuluh pahlawan The Reds yang pernah mengharumkan kejayaan klub di mata sepakbola dunia.

Liverpool adalah salah satu klub raksasa yang dimiliki Liga Primer Inggris. Bahkan The Reds sempat merajai kompetisi sepakbola Negeri Ratu Elisabeth dengan koleksi trofi terbanyak, yakni 18, sebelum akhirnya catatan mereka itu dilampaui Manchester United sejak tiga musim terakhir yang perlahan sukses menambah jumlah piala mereka menjadi 20.

Namun bagaimanapun itu, Liverpool telah diakui sebagai salah satu klub yang disegani di dunia, setidaknya bila publik sadar akan sejarah masif klub yang berbasis di Anfield ini di masa lalu.

Selama tiga dekade beruntun sejak dimulai di era 70-an hingga awal 90-an, hegemoni Liverpool sungguh tak bisa dibantah. Beragam gelar domestik serta Eropa silih berganti masuk ke lemari sejarah The Kop.

Tentu, di balik kesuksesan besar The Reds, ada sosok-sosok pemain yang pernah mengharumkan kejayaan tim asal Merseyside, yang sekarang namanya telah melegenda.

Menjelang kedatangan Liverpool ke Indonesia pada Juli mendatang, GOAL.com Indonesia secara spesial menyuguhkan Anda napak tilas perjalanan hebat 10 pemain yang telah dipandang sebagai legenda besar klub yang berdiri sejak 121 tahun silam itu.

IAN CALLAGHAN


Nama Lengkap:
Tempat Lahir:
Tanggal Lahir:
laga/Gol:
Ian Callaghan
Liverpool
10 April 1942
640/50
Di bawah komando pelatih manapun, Ian Callaghan sepertinya bukan pemain yang sulit beradaptasi. Malahan, kontribusinya di atas ekspektasi.

Di rentang era manajemen Bill Shankly dan Bob Paisley, Callaghan mempersembahkan raihan juara seperti trofi pertama Piala FA pada 1965, dan kegemilangan di pentas Benua Biru saat menghadirkan The Reds titel European Cup [sekarang Liga Champions] di tahun 1977 untuk pertama kalinya.

Total penampilan sang mantan gelandang dengan balutan seragam merah mencapai angka 640, dan secara keseluruhan, bila ditotal dengan performanya untuk klub lain, Callaghan sudah mengoleksi 857 appearances. Catatan terakhir ini membuat namanya masuk dalam sejarah sepakbola Inggris sebagai satu-satunya pemain yang paling banyak mengumpulkan jumlah penampilan.

Prestasi tertinggi Callaghan yaitu ketika dia berhasil membawa timnas Inggris juara Piala Dunia 1966. Trofi di pentas empat tahunan itu menjadi yang perdana bagi The Three Lion sekaligus juga yang terakhir.
JAMIE CARRAGHER


Nama Lengkap:
Tempat Lahir:
Tanggal Lahir:
Laga/Gol:
Jamie Carragher
Bootle
28 Januari 1978
737/5
Salah satu dari sedikit pemain yang loyal dengan satu klub sepanjang kariernya. Dialah Jamie Carragher.

Nama Carragher sudah amat melekat di hati loyalis The Kop. Setiap penampilannya di lapangan, selalu teriring nyanyian parodi The Beatles "Yellow Subrime" untuk sang defender: "We all dream of a team of Carragher".

Sebagaimana diketahui, Jamie telah memutuskan untuk lepas sepatu di akhir musim kemarin setelah bermain sebanyak 709 laga bareng The Reds. Namun, berkat kesetiaannya di Anfield, rasanya pantas bila publik Merseyside bersedih karena tak lagi bisa melihat figur pemain paling setia musim depan.

Walau di masa kanak-kanaknya dia adalah Evertonian, tapi catatan satu dekadenya dengan torehan banjir piala bersama The Reds sepertinya sudah cukup untuk menyebut sang denyut jantung klub sebagai A true Liverpool legend!
RAY CLEMENCE


Nama Lengkap:
Tempat Lahir:
Tanggal Lahir:
Laga/Gol:
Ray Clemence
Skegness
5 Agustus 1948
665/0
Membawa Liverpool juara Liga Champions [dulu European Cup] tiga kali dalam kurun waktu empat tahun [1977, 1978 dan 1980], Ray Clemence lantas dipandang sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki The Reds.

Pria 64 tahun ini juga merupakan bagian dari era kesuksesan Liverpool di bawah polesan tangan dingin Bill Shankly.

Di bawah naungan The Kop, Clemence telah berbakti membela klub selama 665 laga sejak era 70-an. Kini sang legenda bekerja sebagai kepala pengembangan FA yag mengawasi bibit-bibit muda Inggris dari level U-16 hingga U-21.

Selain itu, pria yang di masa kanak-kanaknya mendalami ilmu sepakbola di akademi Notts Country itu juga adalah bagian dari salah satu staf senior timnas Inggris. Di sana dia bekerja sebagai pelatih kiper.
 
EMLYN HUGHES


Nama Lengkap:
Tempat Lahir:
Tanggal Lahir:
Laga/Gol:
Emlyn Hughes
Lanchasire
28 Agustus 1947
665/35
Anda yang tahu sepak terjang sosok legenda satu ini, rasanya bakal sepakat menyebutnya "pemain liar". Saking liarnya, dia kemudian diberi julukan "Crazy Horse", si Kuda Liar Merah.

Pemain bertahan milik The Reds di era 1967-1979 itu menjadi salah satu bagian dari sejarah hegeoni Liverpool di masa lalu. Dia mengapteni Liverpool untuk merebut dua trofi pertama European Cup [1977 dan 1978].

Sosoknya yang tangguh serta berjiwa pemimpin, membuat dirinya juga dipercaya mengenakan ban kapten timnas Inggris di era 70-an. Keberhasilan Hughes memimpin timnas memang sudah diprediksi oleh manajer Bhill Shankly ketika membeli Hughes dari Blackpool Februari 1967. Ketika sang manajer hendak membawa Hughes ke Anfield untuk kali pertama, mobil Shankly sempat dihentikan oleh seorang polisi, namun sang juru taktik berkata: "Tidakkah Anda tahu siapa yang saya bawa di mobil ini? Dia kapten Inggris!". Si polisi memang tidak mengenali Hughes saat itu karena si pemain memang bukan siapa-siapa. Shankly melanjutkan: "Anda harus mengenalnya!". Dan benar saja, di masa mendatang pascamomen itu, Hughes benar-benar menjadi kapten Inggris.

Pria kelahiran Lancashire 57 tahun silam ini telah mencatat rekor 665 penampilan di bawah seragam Liverpool.

IAN RUSH


Nama Lengkap:
Tempat Lahir:
Tanggal Lahir:
Laga/Gol:
Ian Rush
St Asaph
20 Oktober 1961
660/346
The Kop mana yang tak mengidolakan pemain yang identik dengan kumisnya itu. Yah, Ian Rush! Top skor Liverpool sepanjang masa.

Selama 15 tahun berbakti di Anfield, Ian berhasil mengumpulkan pundi-pundi sebanyak 346 gol di semua kompetisi. Sampai sekarang, belum ada lagi regenerasi yang bisa melampaui catatan gemilangnya itu. Total gol Ian juga jika dirata-ratakan hampir selalu ada gol di setiap pertandingan yang dilakoninya.

Ian telah menjadi pemain kunci di generasinya. Satu hal penting yang selalu tertanam di benak para pemuja The Reds terhadap pria 51 tahun itu: kolektor gol. Hanya itu!

Selama berkarier di Liverpool dia telah menempatkan tim meraih trofi juara prestisius seperti lima gelar Liga Primer Inggris dan dua titel European Cup.

Setelah tak lagi aktif sebagai pemain, Ian beralih profesi menjadi komentator sepakbola di salah satu stasiun televisi Inggris.


PHIL NEAL


Nama Lengkap:
Tempat Lahir:
Tanggal Lahir:
Laga/Gol:
Phil Neal
Irchester
20 Februari 1951
650/210
Phil Neal menjadi satu-satunya pemain Inggris yang mampu tampil lima kali di final European Cup.

Dari lima final yang pernah dilaluinya itu, empat trofi bergengsi Benua Biru itu berhasil dia suguhkan untuk publik Merseyside. Neal semakin menancapkan reputasi tingginya di final Eropa kelimanya saat The Reds bertemu Juventus 1985 silam, di mana dia menjadi kapten pada laga itu.

Selain itu, Neal dikenal sebagai salah satu pemain tersukses Inggris dalam sejarah, dengan mampu memenangkan delapan trofi Liga Primer Inggris, empat Piala Liga, lima FA Charity Shields, empat piala Liga Champions, dan sepasang Piala UEFA-Piala Super Eropa selama delapan musimnya bermukim di Liverpool.

Setelah bertahun-tahun mengabdi di Anfield, Neal pun melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih. Dia sempat memoles klub sekelas Bolton Wanderers dan Manchester City. Untuk tim yang disebut pertama, pengoleksi 650 laga untuk Liverpool itu pernah memberikan titel Football League Trophy pada 1989.
KENNY DALGLISH


 
Nama Lengkap:
Tempat Lahir:
Tanggal Lahir:
Laga/Gol:
Kenny Dalglish
Glasgow
4 Maret 1951
501/169
Tak berlebihan rasanya predikat King Kenny melekat pada dirinya. Selama bernaung di Liverpool, serentet prestasi agung direngkuhnya.

Gelar pribadi masif semacam Ballon d'Or, PFA Player of the Year, dan FWA Footballer of the Year di tahun 1983 serta penghargaan-penghargaan individu lainnya seakan menjelaskan di era tersebut ada pesepakbola sohor lahir dari Liverpool.

Tak hanya gelar pribadi, ketika aktif bermain, secara total, The Reds diantarnya mendulang 23 trofi, baik di domestik dan Eropa sepanjang catatan 501 laga berikut 169 gol dengan balutan seragam Merah.

Sosoknya yang begitu kental dengan publik Anfield membuatnya dipercaya penuh untuk mengambil mandat duduk di kursi utama pelatih Liverpool pertengahan 80-an dan kembali lagi ditunjuk melatih Steven Gerrard cs pada 2011 silam sebelum musim lalu diberhentikerjakan untuk digantikan Brendan Rodgers. Namun, kepergian Dalglish tetap harum karena sebagia pelatih pun dia tetap gemilang dengan menghadirkan tiga gelar EPL, dua Piala FA, satu Piala Liga dan empat FA Charity Shield.
BRUCE GROBBELAAR


Nama Lengkap:
Tempat Lahir:
Tanggal Lahir:
Laga/Gol:
Bruce Grobbelaar
Durban
6 Oktober 1957
628/0
Jika bicara kiper legendaris terbaik Liverpool, selain Ray Clemence, Bruce Grobbelaar orangnya.

Loyalis The Reds mungkin tak akan pernah lupa dengan satu momen atraksi liuk gemulai kakinya yang membuat dia kemudian dijuluki si kaki spaghetti di final European Cup 1984 kala berhadapan dengan AS Roma. Dalam laga yang berakhir dengan adu penalti itu, Grobbelaar benar-benar menjadi protagonis.

Banyak klub sudah pernah dia bela, tapi Liverpool lah yang meroketkan namanya. 628 penampilan bersama The Reds tampaknya sudah cukup menjadi bukti betapa vitalnya peran sang kiper di bawah mistar.

Pada 1994, Grobbelaar pernah dirundung isu tidak sedap mengenai dugaan keterlibatan dalam skandal pengaturan pertandingan menyusul ditemukannya sebuah rekaman yang menggambarkan dirinya sedang membahas perjudian. Tapi pada perkembangannya, pria 55 tahun itu dinyatakan tidak bersalah.
 
ALAN HANSEN


Nama Lengkap:
Tempat Lahir:
Tanggal Lahir:
Laga/Gol:
Alan Hansen
Sauchie
13 Juni 1955
620/14
Alan Hansen adalah bagian integral Liverpool ketika mereka mendominasi liga Inggris sepanjang era 80-an.

Hansen dianggap sebagai salah satu bek tersohor di negeri Ratu Elisabeth ketika itu dengan keberhasilannya mengangkat Liverpool delapan kali berdiri di podium juara kompetisi teratas Inggris dalam kurun 1979 hingga 1990 secara berturut-turut. Sejarah sepakbola Inggris juga mencatat, Hansen adalah pemain pertama yang sukses memenangkan titel liga di tiga dekade berbeda.

Tak hanya di domestik, di ajang Eropa, tiga kali dia membentengi lini pertahanan The Reds untuk membawa klub membungkus tiga gelar European Cup pada 1978, 1981, dan 1984.

Pemilik 620 caps bersama Liverpool itu setelah pensiun sempat bekerja di televisi BBC sebagai analis sepakbola. Hansen juga pernah menjadi saksi hidup salah satu tragedi paling masyhur di sepakbola Inggris, bencana Hillsborough pada 1989.

STEVEN GERRARD


Nama Lengkap:
Tempat Lahir:
Tanggal Lahir:
Laga/Gol:
Steven Gerrard
Merseyside
30 Mei 1980
629/159
Salah satu kapten terhebat, gelandang haus gol, dan gambaran apa lagi yang ingin Anda sebutkan melihat sosok satu ini?

Jika Anda berpikir Liverpool, satu nama ini tak bisa dipisahkan. Gerrard selalu diibaratkan sebagai pemain yang tak pernah berhenti berlari hingga melihat timnya menjadi juara. Kenny Dalglish pernah bilang: "Apalagi yang mau diperdebatkan dari Gerrard? Dia adalah pemain terbaik dengan balutan seragam merah yang pernah ada."

Total 629 laga yang sudah dimainkannya bersama Kop seakan menegaskan betapa kelirunya publik Anfield bila mereka tidak menempatkan figur gelandang 33 tahun itu ke jajaran legenda Liverpool.

Lebih dari itu, Gerrard juga sudah mendapat pengakuan sebagai salah satu gelandang dengan jiwa kepemimpinan terbaik dalam sejarah sepakbola Inggris.

Peraih perunggu di Ballon d'Or edisi 2005 itu memang belum pernah membawa Liverpool juara Liga Primer Inggris. Tapi loyalitas sang kapten rasanya terlalu agung untuk dibandingkan "hanya" dengan koleksi juara yang pernah dia hadirkan.

Source : Goal