Pages

Kamis, 11 Juli 2013

Kebudayaan Liverpool

Posted by @IndoAnfield On 01.08 0 komentar

Selain kental dengan sepakbola, Liverpool juga menjadi kota yang memiliki nilai seni tinggi.

 Liverpool tidak hanya terkenal dengan klub sepakbolanya saja. Sebagai kota metropolitan Liverpool merupakan pusat budaya penting Britania Raya yang menggabungkan musik, seni pertunjukkan, museum dan galeri seni, literatur dan kehidupan malam.
Pada 2008, warisan budaya kota dirayakan dengan menggelar sebuah acara Pusat Kebudayaan Eropa, yang selama pagelaran digelar berbagai acara budaya termasuk Superlambananas Go! dan La Princesse.

Beberapa grub musik, salah satunya adalah The Beatles lahir di Liverpool. Sejumlah pagelaran seni secara periodik diselenggarakan di kota kelahiran Steven Gerrard ini. Liverpool bahkan dikenal sebagai Pusat Kota Pop oleh rekor buku dunia beberapa waktu lalu. Selain itu, kehidupan malam di Liverpool juga merupakan yang terbesar dan teramai pertama di Inggris, mengalahkan Manchester, Leeds bahkan sang ibu kota, London.

MUSIK

The Beatles, band legendaris asal Liverpool
Kecintaan masyarakat Liverpool terhadap seni musik membuat Guinness World Records menobatkannya sebagai Pusat Kota Pop. Sejumlah musisi yang lahir dari kota ini mengorbitkan sekitar 56 single, lebih banyak dari kota mana pun di dunia.

Dari kota inilah The Beatles lahir dan sepanjang era 1960-an menjadi band terdepan dalam genre musim beat, yang pada akhirnya mengarah pada British Invasion. Selain The Beatles banyak musisi terkenal di era ini termasuk Billy j Kramer, Cilla Black, Gerry and the Pacemakers dan The Seachers.

Pengaruh musisi dari Liverpool, yang digabungkan dengan eksploitasi budaya lain pada saat itu seperti puisi, membuat penyair asal Amerika Allen Ginsberg menyebut kota seluas 111,84 km ini sebagai "pusat kesadaran manusia". Musisi lain yang berasal dari Liverpool termasuk Billy Fury, A Flock of Seagulls, Echo and the Bunnymen, Frankie Goes to Hollywood, Frankie Vaughan dan yang baru-baru ini meroket namanya adalah Ladytron, The Zutons, Atomic Kitten, Heidi Range dan Rebecca Ferguson.

Liverpool juga menjadi rumah dari orkestra simfoni profesional tertua di Britania Raya, Royal Liverpool Philharmonic Orchestra, yang berbasis di Philharmonic Hall. Ketua konduktor dari orkestra ini adalah Vasily Petrenko, seorang kelahiran Rusia yang juga merupakan pendukung setia The Reds.

Di sini juga digelar Mathew Street Festival, festival jalanan tahunan yang paling penting dalam kalender Liverpool. Ini merupakan acara musim gratis terbesar di Eropa yang digelar setiap Agustus. Festival terkenal lainnya yang digelar di kota ini adalah Africa Oye dan Brazilica, yang merupakan festival musik Afrika dan Brasil terbesar yang di Britania Raya.

Terdapat beberapa arena musik yang berlokasi di kawasan ini, namun Echo Arena merupakan yang terbesar untuk saat ini. Dibuka pada 2008, arena yang bisa menampung 11 ribu penonton menggelar acara MTV Europe Music Awards di tahun yang sama dan sejak saat itu Echo Arena menjadi arena konser beberapa artis terkenal seperti Andrea Bocelli, Beyonce, Elton John, Kanye West, Kasabian, The Killers, Lady Gaga, Oasis, Pink, dan Rihanna.

SENI VISUAL
 
Museum Nasional Liverpool
Liverpool memiliki galeri dan museum nasional lebih banyak dibandingkan kota lain di United Kingdom, selain London. Salah satu museum yang terkenal adalah Museum Nasional Liverpool, yang memamerkan sejumlah koleksi karya seni dari seluruh dunia dan dibuka setiap hari sepanjang tahun. Museum Nasional Liverpool memiliki status amal dan satu-satunya kelompok museum nasional selain London.

Sejumlah seniman lahir di kota ini, termasuk pelukis George Stubbs yang lahir pada 1724. Terdapat festival seni Liverpool Biennial yang digelar mulai pertengahan September hingga akhir November dan terdiri dari tiga seksi utama: internasional, independen dan kontemporari baru, meski sempat terjadi insiden kontroversial. Ini terjadi pada 2004 ketika karya Yono Ono "Ibu saya cantik" menimpulkan protes publik setelah foto-foto area vital wanita dipamerkan di pusat perbelanjaan. Meski protes terus mengalir, karyanya tetap berada di tempat tersebut.

KESUSASTRAAN

Beryl Bainbridge, salah satu penulis kontemporari paling terkenal di Inggris, lahir di Liverpool pada 21 November 1932. Beberapa penulis terkenal pernah menyambangi Liverpool termasuk Daniel Defoe, Washington Irving, Thomas De Quincey, Herman Melville, Nathaniel Hawthorne, Charles Dickens, Gerard Manley Hopkins dan Hugh Walpole yang semuanya menambah periode tinggal di kota tersebut. Hawthorne ditempatkan di Liverpool sebagai konsul Amerika Serikat antara 1835 dan 1856. Meski tidak diketahui pernah mengunjungi Liverpool, Jung terkenal memiliki mimpi indah mengenai kota yang dia analisis dalam salah satu karyanya.
SENI PERTUNJUKAN
 
Liverpool Shakespeare Festival
Liverpool juga memiliki sejarah dalam seni pertunjukkan, tercermin pada beberapa festival teater tahunan seperti Liverpool Shakespeare Festival yang digelar di dalam Katedral Liverpool dan di dekat kawasan bersejarah St James Gardens setiap musim panas, teater menulis The Everyword Festival yang merupakann satu-satunya teater dengan jenis tersebut di Inggris serta berbagai teater lainnya.

KEHIDUPAN MALAM
 
Kehidupan malam di Liverpool
Liverpool memiliki kehidupan malam yang berkembang dan bervariasi, dengan mayoritas bar, pub, klub malam, arena live music dan klub komedi yang ditempatkan di sejumlah distrik berbeda digelar hingga larut malam. Berdasarkan jajak pendapat yang digelar TripAdvisor pada 2011, Liverpool terpilih sebagai kota yang memiliki kehidupan malam terbaik di antara kota lainnya di Britania Raya, mengungguli Manchester, Leeds dan bahkan London.

Concert Square, St Peters's Square, Duke dan Hardman Street menjadi rumah bagi beberapa klub malam terbesar seperti Alma de Cuba, Blue Angel, Bumper, Chibuku, Heebie Jeebies, Korova, The Krazuhouse, The Magnet dan sejumlah bar yang lebih kecil lainnya.

Sumber : Goal

0 komentar:

Posting Komentar