Pages

Jumat, 05 Juli 2013

Liverpool Dan Sejarah Kepemilikan Klub

Posted by @IndoAnfield On 21.09 0 komentar

 

Liverpool Football Club atau LFC resmi berdiri pada 15 Maret 1892. Klub satu kota mereka, Everton FC sudah terbentuk 14 tahun sebelumnya yaitu pada 1878. Everton merupakan salah satu klub peserta Football League atau kompetisi resmi sepakbola Inggris saat pertama kali digelar pada 1888. Mereka juga merupakan cikal-bakal terbentuknya LFC.

Salah seorang pengurus Everton pada 1882 adalah pengusaha lokal bernama John Houlding (1833-1902). Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Liverpool College ini memiliki sebuah tempat pembuatan bir yang membuatnya dalam keadaan keuangan sangat nyaman selama sisa hidupnya. Ia pernah terpilih sebagai Walikota Liverpool pada 1897. Namun perselisihan dengan petinggi klub lainnya, membuat Everton kemudian memutuskan untuk pindah dari markas mereka di Anfield ke Goodison Park pada 1892. Houlding bersikeras untuk bertahan di Anfield dan membayar sewa pada sang pemilik, John Orrell, yang merupakan rekanannya di pabrik pembuatan bir.

Setelah hanya menyisakan Houlding dan Orrell serta sebuah lapangan sepak bola yang tidak ada penghuninya. Houlding merasa, jalan atau tindakan yang tepat pada saat itu adalah mendirikan kembali sebuah klub sepak bola. Akhirnya, pada 15 Maret 1892 ia mendirikan Liverpool FC. Sebelumnya Houlding mengajukan nama Everton FC & Athletic Grounds, Ltd, atau Everton Athletic. Namun Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) menolak nama tersebut sebagai Everton. Tiga bulan setelah berdiri, keberadaan Liverpool FC sudah diakui oleh pihak FA dan dimasukkan dalam kompetisi wilayah, Lanchasire League.

Mereka berhasil memenangkan liga tersebut dan mendapat promosi ke Divisi Dua Football League pada musim 1893/94.  Semusim kemudian, Liverpool langsung mendapat promosi ke Divisi Satu Football League. Mereka berhasil meraih gelar liga pertamanya di musim 1900/01. Di tahun 1902, Houlding meninggal dunia setahun setelah klubnya merasakan gelar liga. Setelah Houlding, kepemilikan klub berganti selama 25 kali (lihat daftar pemilik Liverpool FC). Posisinya Houlding sebagai direktur klub digantikan oleh William Houlding selama dua tahun (1902-1904).

Direktur atau pemilik klub tersukses sampai saat ini adalah John Smith. Pengusaha Inggris bernama lengkap Sir John Wilson Smith ini mengendalikan Liverpool selama 17 tahun (1973-1990). Dalam masa kepemimpinannya, LFC berhasil meraih 11 gelar liga, tiga trofi Piala FA, empat trofi Liga Champions dan dua trofi Piala UEFA. Liverpool pun menjelma menjadi kekuatan utama di Inggris dan Eropa. Entah kebetulan atau tidak, sejak kepemilikan beralih ke tangan Noel White (1990-1991) dan kemudian David Moores (1990-2007), Liverpool mengalami masa kemunduran dan rekor gelar liga mereka mampu dilewati oleh Manchester United.

Sedangkan pemilik asing pertama The Reds adalah duo pengusaha asal Amerika Serikat, Tom Hicks dan George Gillet, Jr. Pada 6 Februari 2007, mereka resmi membeli mayoritas saham LFC dari Moores, dengan nilai sekitar £218,9 juta. Sayangnya masa kepemimpinan mereka tidak bertahan lama dan lebih banyak diwarnai kontroversi tanpa prestasi membanggakan. Banyak janji-jani mereka yang tidak dipenuhi, seperti mengucurkan dana transfer yang dibutuhkan Benitez sampai rencana pembangunan stadion baru di Stanley Park yang sekedar janji manis belaka. Moores bahkan mengaku '’sangat menyesal'’ menjual Liverpool ke Gillett dan Hicks dan mendesak mereka agar menjual klub.

Para pendukung tidak menyukai keduanya. Suporter kerap menyuarakan kekecewaan mereka soal jumlah utang yang diambil oleh klub setelah pembelian oleh kedua pria Amerika tersebut. Liverpool berutang sekitar 351 juta poundsterling. Kegagalan klub lolos ke Liga Champions  memperkecil peluang untuk memperbaiki kondisi keuangannya. Konflik sang pemilik dengan Benitez juga semakin memperparah situasi klub. Saat dipecat pada akhir musim 2009/10, pelatih asal Spanyol itu secara terang-terangan menyerang Hicks dan Gillett. 

Meski kemudian menangani FC Internazionale, bara dendam Benitez kala masih menjadi anak buah Hicks dan Gillett belum juga padamIa merasa masih kesal dengan ruwetnya permasalahan dan konflik yang harus dia hadapi dalam dua tahun terakhirnya di Anfield. ”Di tahun-tahun terakhir saya berada di Liverpool, saya memiliki pemimpin yang tidak mengetahui apapun mengenai olahraga ini. Anda tidak bisa berdiskusi apapun tentang sepak bola dengan mereka, jadi sulit untuk mengharapkan kemajuan dan mengukir prestasi,” tukas Benitez.

Titik terang mulai muncul pada Oktober 2010 saat dewan direksi yang terdiri dari lima orang yaitu Hicks, Gillett, Martin Broughton, Christian Purslow, dan Ian Ayre, sepakat untuk menjual klub. Hicks dan Gillett tentunya menentang putusan tersebut tapi mereka kalah suara karena tiga direksi lainnya justru menyetujui rencana itu. Direksi kemudian memutuskan menjual klub kepada New England Sports Ventures (NESV) milik John W. Henry yang juga berasal dari Amerika Serikat. Broughton sempat menjadi chairman untuk sementara waktu sebeum kemudian beralih ke tangan Henry. NESV ingin menciptakan pondasi jangka panjang yang solid untuk Liverpool. Mereka  memastikan klub akan punya sumber daya untuk membangun masa depan, termasuk menghapus semua utang akuisisi.

Pihak NESV mengklaim sebelumnya telah membuat investasi yang berhasil di bidang olahraga dan hiburan. Portofolio perusahaan mereka termasuk Boston Red Sox dan Fenway Park, New England Sports Network, Fenway Sports Group dan Roush Fenway Racing yang semuanya berkomitmen pada satu hal: kemenangan. Apa yang dinyatakan oleh NESV tersebut bukan omong kosong. Dua tahun setelah diakuisisi oleh Henry, Red Sox memenangi World Series Title, gelar pertama mereka sejak 1918. Tiga tahun kemudian, pada 2007, mereka kembali meraih gelar yang sama.

Sementara di ajang Nascar, di mana ia menjadi co-owner dari sebuah tim bernama Roush Fenway Racing, tim tersebut diantarnya memenangi titel Daytona 500 mereka yang pertama. "NESV ingin membawa kembali kultur kemenangan ke Liverpool. Kami punya trek rekor yang sudah terbukti bersama Boston Red Sox. Tim itu sudah memenangi di Seri Dunia dalam tempo enam tahun. Kami akan membawa keterbukaan, dedikasi dan profesionalisme yang sama ke Liverpool," ucap Henry saat resmi menjadi pemilik baru Liverpool. Henry menempatkan rekannya, Tom Werner sebagai chairman Liverpool.

Pada awal 2011, mereka memutuskan untuk mengakhiri kontrak pelatih Roy Hodgson yang dinilai gagal mengangkat prestasi klub dan menggantikannya dengan legenda klub, Kenny Dalglish. Namun ‘King Kenny’ hanya bertahan selama satu setengah musim. Walaupun sempat membawa Liverpool menjuarai Piala Liga pada 2012, tapi ia tetap dianggap gagal karena tidak mampu membawa klub kembali ke jajaran papan atas sehingga kembali absen di Liga Champions. Padahal Dalglish sudah diberi bujet yang besar untuk mendatangkan pemain-pemain incarannya.

Di musim 2012/13, NESV mengangkat Brendan Rodgers sebagai pelatih baru. Keberhasilan Rodgers menjadikan Swansea City sebagai tim yang solid tanpa ada pemain bintang sepertinya menjadi alasan utama penunjukkan pelatih muda berusia 40 tahun tersebut. Di musim debutnya, prestasi The Reds memang belum berkilau dan hanya mampu finis di peringkat ketujuh di Liga Primer.

Di kompetisi lain pun mereka gagal melaju sampai babak-babak akhir. Namun Rodgers masih diberi kesempatan karena dinilai telah membangun fondasi tim yang cukup baik dengan mengandalkan pemain-pemain muda yang bisa berkolaborasi dengan sejumlah pemain senior. Hal itu sesuai dengan kebijakan NESV yang tidak mau menggelontorkan dana besar-besaran untuk mendatangkan pemain seperti mereka lakukan di era Dalglish.

Para fans masih sampai saat ini memang masih bersabar dan antusias dengan situasi sekarang, tapi kalau tidak ada perkembangan yang berarti tentu situasinya bisa berbalik. Yang jelas di klub seperti Liverpool, ekspektasi sangat tinggi dan kalau harapan para pendukung tidak terwujud maka situasinya akan runyam. Kita tunggu saja apa hasil kerja dan kebijakan NESV di Liverpool.

Daftar Pemilik Liverpool FC

·    John Houlding (1892–1902)
·    W Houlding (1902–04)
·    Berry (1904–09)
·    John McKenna (1909–14)
·    Astbury (1914–17)
·    John McKenna (1917–19)
·    WR Williams (1919–24)
·    Martindale (1924–26)
·    Crompton (1926–32)
·    WH Cartwright (1932–35)
·    Harrop (1935–41)
·    Martindale (1941–44)
·    McConnell (1944–47)
·    SR Williams (1947–50)
·    Richards (1950–53)
·    Harrop (1953–56)
·    TV Williams (1956–64)
·    Reakes (1964–67)
·    Cartwright (1967–69)
·    Roberts (1969–73)
·    John Smith (1973–90)
·    Noel White (1990–91)
·    David Moores (1991–2007)
·    Tom Hicks and George Gillett (2007–2010)
·    Martin Broughton (2010)
·    John W Henry (2010–)
Source : http://www.goal.com/id-ID/news/1108/sepakbola-inggris/2013/07/02/4086226/fokus-liverpool-dan-sejarah-kepemilikan-klub?ICID=CP_98

0 komentar:

Posting Komentar